UIN Antasari Banjarmasin

Friday, 30 December 2016

Bagikan :

Tweet

Assalamualaikum... Alhamdulilah pada malam menjelang akhir tahun 2016 ini saya dapat kembali berbagi info dengan pembaca di internet, dan info yang saya bagikan ini bersumber dari salah seorang teman satu kampus ketika berkuliah di Stai Darussalam Martapura, bernama asli Sri Wahyunita(Adis) yang sekarang ini dia sedang berjuang untuk meraih gelar S2 nya di IAIN Antasari Banjarmasin(May he Succeed). Kemarin kami sempat chating menggunakan akun BBM, awalnya becandaan santai layaknya teman yang menanyakan kabar dan apa kegiatan sekarang, karna kami juga jarang kontak banyaklah pertanyaan yang kami saling lontarkan, dan di akhir-akhir chat dengannya, saya sempat menanyakan tentang peralihan IAIN Antasari menjadi UIN, dan langsung ditanggapi dengan lugas dengan kata "Ooh" gitu aja..haaa☺☺... Dia seorang wanita cantik yang lagi jaga jarak dengan laki-laki,"Hmm..! saya ma lum dia terkesan Jaim. Adis ini juga seorang bloger juga, berikut foto dan alamat blognya, bisa diliat gambar berikut ini..

kembali ke koridor yang benar...

Universitas Islam Negeri (UIN) Pangeran Antasari (sebelumnya: IAIN Antasari atau IAIN Banjarmasin) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang berkedudukan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. UIN Pangeran Antasari Banjarmasin diberi nama Pangeran Antasari yaitu salah seorang Sultan Banjar. [Sumber Wikipedia]

Dari sejumlah kota di Indonesia, Banjarmasin merupakan salah satu Kota yang sekarang ini mempunyai Universitas Negeri Islam, setelah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) Pada Hari Rabu, tanggal 30 Safar 1438 H bertepatan 30 November 2016 M,  secara resmi telah menanda-tangani alih status IAIN Antasari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari.

Yang jadi pertnyaan nantinya, bagaimana ruh perjuangan UIN. Tentunya berbeda dengan ruh perjuangan IAIN didirikan.  Bagaimana nati UIN mampu menangkap perubahan masyarakat global dan menciptakan sarjana yang diharapkan inklusif dalam keagamaan dan keilmuan serta sain. Dalam persoalan internal pun, bagaimana nanti nasib fakultas agama yang semakin ke sini dilihat kurang pamornya, bahkan promosinya lebih kepada fakultas umum. Apakah nanti fakultas agama yang sudah menjadi ruh perjuangan awal didirikan IAIN menjadi mengerucut dan bahkan menjadi satu fakultas. Setidaknya pertanyaan ini, menjadi permasalahan yang harus dipecahkan.

Tag : Berita