Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul
"Implikasi kepala sekolah” dapat diselesaikan dengan baik. Baiklah pada kesempatan hari ini saya ingin berbagi contoh skripsi yang telah di acc oleh pihak akademik di Stai darussalam Martapura tahun 2014. Skripsi ini bukanlah punya admin sendiri melainkan skripsi dari seorang sahabat saya yang bernama Abdul Syukur mahasiswa cerdas yang cukup bersinar dikelas diwaktu itu.
bagi sahabat yang mau liat contoh skipsi yang sudah di Acc langsung saja download disini
Catatan:
File skripsinya dalam kemasan RAR dan diberi pasword.
Pasword : ..........xxx
Jika ada pertanyaan langsung masuk ke menu Contact di atas atau jua pada kolum komentar atau melalui BBM Pin : 5AC2B8B4
Jika ada pertanyaan langsung masuk ke menu Contact di atas atau jua pada kolum komentar atau melalui BBM Pin : 5AC2B8B4
Untuk melihat latar belakang masalahnya bisa disimak dibawah ini:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa pendidikan yang memadai suatu bangsa akan mengalami kemorosotan pada segala bidang. Oleh sebab itu tujuan Pendidikan Nasional mengacu pada pembentukan pribadi yang dewasa dan berkualitas, bermutu, berilmu pengetahuan serta bertakwa, dengan mengupayakan pendidikan dan pengelolaannya dengan baik, benar, teratur, terarah dan berkesinambungan. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu: "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Dunia pendidikan merupakan satu sistem, maka dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional tersebut harus berhubungan dengan sistem-sistem kehidupan lainnya. Kehidupan pemerintah, kehidupan bangsa, dan kehidupan keluarga. Sekolah pun juga merupakan kehidupan sebuah sistem yang di dalam terdapat komponen-komponen yang saling memerlukan, seperti kepala sekolah, guru, kurikulum, bahan ajar, siswa dan fasilitas, apabila komponen sebuah sistem tersebut terganggu atau tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan maka dapat dikatakan kehidupan lembaga tersebut tidak berjalan dengan baik. Sebagai pimpinan di sekolah, kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki managerial skill, kemampuan sebagai supervisor, dan kemampuan dalam pembinaan kurikulum sekolah. Dengan banyaknya tugas serta tuntutan kemampuan seorang kepala sekolah maka untuk menjadi seorang kepala sekolah harus memenuhi syarat-syarat tertentu meliputi syarat formal (jenjang pendidikan dan ijazah), pengalaman kerja dan kepribadian. Bukan hanya demikian, keyakinan, kesungguh-sungguhan, dan ketelitian yang didasari oleh segala keilmuan, merupakan suatu syarat yang harus dimiliki bagi seorang kepala sekolah dalam memutuskan suatu permasalahan.
Hal ini sebenarnya telah disinggung kitab suci al-Quran surah al-Ahqaf ayat 19 yang berbunyi:
وَلِكُلّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَلِيُوفِّيَهُمْ أَعْمَلَهُمْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُوْنَ
Sejalan dengan dasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 mengenai standart kompetensi bagi kepala sekolah, ada lima aspek/demensi kompetensi yang harus ada dalam diri seorang kepala sekolah yakni, kompetensi kepribadian yang menyangkut integritas dan kejujuran; kompetensi manajerial yang terkait kemampuan kepala sekolah mengelola sekolah dan sumber daya yang ada di sekolah; kompetensi kewirausahaan yang berhubungan dengan inovasi dan motivasi kuat untuk sukses dalam tugas dan fungsi sebagai pemimpin sekolah; kompetensi supervisi yang terhubung dalam peningkatan profesionalisme guru; kompetensi sosial yang mencakup hubungan antar manusia dan hubungan baik antar sesama. Kemudian, sebagai seorang kepala sekolah harus memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu kepemimpinan, agar tujuan pendidikan dapat terealisasikan secara efektif dan efisien, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. dari riwayat Imam Bukhari sebagai berikut:
إذَا اَسْنَدَ الأَمْرُ اِلي غَيْرَ اَهْلِهِ فانْتَظِرُ السَّاعَة
Jadi, mengedepankan perkembangan profesional dalam menentukan suatu pegawai itu sangatlah penting. Kemudian, dalam rangka menciptakan kinerja kepala sekolah yang dapat dikategorikan baik maka salah satu usaha pemerintah adalah menyeleksi, kemudian ditempatkan calon kandidat kepala sekolah sesuai dengan syarat yang telah ditentukan, setelah itu diadakan latihan diklat jabatan, baik sesudah menduduki jabatan maupun sebelum menduduki jabatan ini bertujuan agar kompetensi kepala sekolah dapat meningkat paling tidak sesuai dengan UU Sisdiknas No. 13 Tahun 2003, sehingga di harapkan dengan memiliki kompetensi demikian kinerja kepala sekolah akan bertambah baik. Namun hal tersebut tidak demikian yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah Daerah Kabupaten Banjar.
Permasalahannya ialah ketika seorang menejer (kepala sekolah) menerima dan menempatkan peserta didik yang difabel dalam ruang yang sama, prestasi dan kepribadian peserta didik yang lainnya mengalami penurunan. Kemudian keadaan fisik sekolah (bangunan) serta sarana dan prasana belajar kurang bersahabat dengan peserta didik. Berdasarkan gambaran diatas dapat dipahami bahwa permasalahan tersebut cukup memberi pengaruh bagi proses kegiatan belajar mengajar, dan sangat memungkinkan menjadi bagian yang kurang baik bagi lembaga pendidikan yang akan mendatangkan berbagai kerugian. Seperti, kemorosotan kualitas, penurunan prestasi, citra buruk, respons yang negatif dari masyarakat, kondisi labil, konflik yang tidak sehat, dan berbagai fenomena yang kontraprokduktif. Dari hasil pengamatan penulis di lapangan, penulis tertarik melakukan sebuah penelitian, yang berjudul: “Implikasi Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pengelolaan Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah ”
Dengan mengucap Basmalah "selamat berkaya"
Tag :
Skripsi
0 Komentar untuk "Contoh Skipsi yang di terima akademik jurusan tarbiyah"